Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayam Ketawa: Ayam Hias Yang Dilindungi Namun Bebas Dipelihara Oleh Masyarakat

Ayam Ketawa

Ayam Ketawa: Ayam Hias Yang Dilindungi Namun Bebas Dipelihara Oleh Masyarakat

AYAM MESUJI
| Ayam ketawa, Manugaga atau juga dikenal dengan sebutan ayam jantan dari timur adalah ayam asli Indonesia yang berasal dari kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Ayam ini dinamai demikian karena bunyi kokoknya yang menyerupai bunyi tertawa manusia.

 

Ayam Ketawa Dilindungi

Ayam ketawa merupakan hewan yang masuk dalam kategori unggas yang dilindungi, dikarenakan keberadaannya yang langka dan hampir punah.

Ayam ketawa ini dulu hanya dipelihara dan berkembang biak di lingkungan bangsawan Bugis sebagai simbol status sosial yang menggambarkan tentang keteguhan, kesuksesan, dan keberanian sehingga terkenal dengan istilah "Jantan". Ayam ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat dapat mendatangkan keberuntungan. Semakin bagus dan panjang kokoknya, semakin beruntung pemiliknya.

 

Ayam Ketawa Sama Seperti Ayam Kampung

Ayam ketawa secara fisik hampir sama dengan ayam kampung. Mulai dari bentuk, ukuran, gerak-gerik dan warna warni bulunya menyerupai ayam kampung. Namun, ayam ini sudah bisa berkokok sejak berusia tiga bulan. Ada perbedaan penamaan antara ayam jantan dan betina. Ayam ketawa jantan disebut Lai, sedangkan yang betina disebut Birang.

 

Suara Ayam Ketawa

Bagi orang yang baru pertama kali mendengarnya, suara kokoknya lebih mirip kicauan burung perkutut. pengembangbiakkan dan pemeliharaan unggas ini juga tak sulit, sama seperti ayam lainnya. Keunikannya pada suara di penghujung kokok yang terdengar seperti suara ketawa manusia.

Sementara itu, dalam sekali bertelur, betina produktif bisa menghasilkan rata-rata 8 sampai 13 telur. Tetapi daya tetas tinggi tidak terdapat pada telur pertama hingga tiga. Baru pada telur keempat, dan seterusnya dipastikan telur terisi dengan embrio.

 

Habitat Ayam Ketawa

Ayam ketawa habitat aslinya dari Kabupaten Sidrap, sekitar 183 kilometer arah Utara dari Makassar, Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Di Sulawesi sendiri ayam ketawa diternakkan di daerah Baranti, Panca Rijang, Benteng, Simpo Arasi’e dan hanya dipelihara di lingkungan keluarga.

 

Jenis-Jenis Ayam Ketawa

Berdasarkan warna bulunya, ayam ketawa dibedakan menjadi 6 jenis, yaitu:

1. Bakka

Yaitu ayam berwarna dasar putih mengkilap dengan dihiasi dasar hitam, oranye, merah dan kaki hitam atau putih.

2. Lapping

Yaitu ayam berwarna dasar bulu hitam dengan merah hati dan mata putih. Dimana arti kata lapping dalam bahasa bugis adalah menampung harta, sehingga dipercaya jenis ayam ketawa ini dapat menampung harta.

3. Ceppaga

Yaitu ayam dengan warna dasar hitam dihiasi bulu hitam dan putih, ditambah dengan bentuk putih di badan sampai pangkal leher serta kaki berwarna hitam.

4. Korro

Yaitu ayam berwarna dasar hitam dengan dihiasi hijau atau putih dan kuning mengkilap, serta kaki kuning atau hitam.

5. Ijo Buota

Yaitu ayam yang memiliki warna dasar hijau dihiasi merah, diselingi warna hitam disayap, serta kaki berwarna kuning.

6. Bori Tase’

Yaitu ayam berwarna dasar bulu merah dan dihiasi bintik kuning keemasan.

 

Jenis Suara Kokok Ayam Ketawa

Ada tiga interval suara kokok ayam ketawa, yaitu:

1. Garetek/Gretek

Adalah suara kokok dengan interval cepat

2. Gaga

Adalah suara kokok dengan interval lambat

3. Dodo

Adalah suara kokok dari ayam ketawa yang mendayu-dayu


Tips Memelihara Ayam Ketawa

Karena harganya yang fantastis, mulai banyak orang beternak ayam hias ini. Bagi kamu yang ingin atau sedang beternak ayam ketawa, berikut tips memelihara ayam ketawa yang perlu diterapkan.

  • Kandang harus memiliki ventilasi udara yang baik dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam kandang.
  • Bersihkan kandang dari kotorannya sesering mungkin agar ayam tidak mudah terserang penyakit.
  • Pakan ayam ketawa dapat berupa limbah penggilingan pertanian, butiran, maupun tepung. Contohnya, dedak, bekatul, jagung, tepung ikan, dan lain sebagainya. Yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan yakni imbangan kebutuhan energi dan protein pada ayam.
  • Pada ayam umur satu hari (DOC), buatkan pemanas buatan (brooder) berupa lampu atau pemanas buatan agar anak ayam tidak kedinginan. Berikan pakan berupa konsentrat berbentuk mash, atau bisa juga campuran dedak, bekatul, dan jagung giling.
  • Sesekali berikan suplemen makanan khusus untuk ayam ketawa dewasa yang telah berkokok agar suaranya merdu. Dapat berupa jahe dan madu.
  • Berikan vitamin berguna untuk meningkatkan performa ayam, meningkatkan nafsu makan, serta mencegah ayam dari penyakit tertentu. Campurkan vitamin ke dalam air minum ayam.Pemberian vitamin dapat dilakukan sekali 3 hari, setelah itu diberi air biasa.
  • Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit dan tersebarnya virus.
  • Ganti air di dalam wadah minum setiap 2 hari sekali, atau paling baiknya adalah ganti setiap hari.
  • Mandikan ayam minimal 1 minggu sekaliagar bulunya bersih dari kotoran yang menempel.
  • Lakukan vaksinasi untuk mencegahpenyebaran virus dan penyakit, seperti virus flu burung.
  • Sering-seringlah melatih ayam untuk bernyanyi/berkokok.Caranya dengan menyandingkan ayam dengan ayam ketawa lainnya sehingga nantinya mereka akan beradu suara satu sama lain. Lambat laun, ayam akan mampu menghasilkan suara kokok yang baik dan berkualitas.



Pakan Ayam Ketawa

Perlu kamu ketahui, pakan ayam jenis ketawa pun tak berbeda dengan ayam pada umumnya. Kamu dapat memberikan voer, biji-bijian, konsentrat atau yang lainnya. Fungsi dari pemberian pakan ayam bergizi yakni agar bisa membuat ayam berkokok dengan suara merdu.

Demikian informasi tentang ayam ketawa. Semoga bermanfaat, selamat beternak, dan semoga sukses!




Post a Comment for "Ayam Ketawa: Ayam Hias Yang Dilindungi Namun Bebas Dipelihara Oleh Masyarakat"