Vaksinasi Pada Ayam
AyamMesuji.com - Vaksinasi sangat perlu dilakukan pada ayam, terutama ayam yang ingin kita jadikan indukan dan pacek. Jika ayam untuk dijual saat usia masih muda, mungkin tidak begitu perlu divaksin karena jangkanya pendek, tapi tidak ada salahnya jika anda tetap ingin memvaksinnya karena virus penyebab penyakit bisa menyerang kapan saja.
![]() |
Vaksinasi pada unggas ayam. Gambar: Solopos |
Vaksinasi merupakan upaya memasukan virus atau bibit penyakit yang telah dilemahkan kedalam tubuh ayam yang sehat untuk memperoleh kekebalan penyakit tertentu.
Apakah ayam perlu divaksin?
Dibanding jenis unggas lainnya, ayam merupakan ternak yang paling rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus. Hal ini yang mendasari mengapa ayam perlu divaksin.
Vaksin apa saja yang diberikan pada ayam?
Berikut jenis vaksin dan waktu pemberian vaksin pada ayam:
- Ayam umur: 3 - 4 hari; Vaksin: ND/IB (tetes mata)
- Ayam umur: 11 hari; Vaksin: Gumboro
- Ayam umur: 18 hari; Vaksin: ND/IB
- Ayam umur: 24 hari; Vaksin: Gumboro
- Ayam umur: 35 hari; Vaksin: A1 H5-N9 (suntik 1 dosis)
- Ayam umur: 39 hari; Vaksin: ND/IB
Pada umur 3 atau 4 hari, ayam perlu divaksinasi ND. Vaksinasi dilakukan dengan cara tetes mata dan sebelum vaksinasi ayam tidak dipuasakan terlebih dahulu. Vaksinasi dilakukan mulai pukul 7 pagi sampai pukul 13 siang. Vaksin yang digunakan sebanyak 6000 dosis untuk 5500 ekor ayam (1,09 cc per ekor). Vaksin yang digunakan wajib disimpan dalam termos es agar vaksin tidak cepat rusak.
Cara kerja dalam pemberian vaksin ini yaitu, pertama-tama giring semua ayam ke suatu sudut kandang, lalu beri sekat. Kemudian teteskan vaksin pada ayam satu persatu. Pisahkan ayam yang sudah diberi vaksin di bagian sekat yang kosong. Usahakan vaksin yang digunakan selalu dalam keadaan dingin sampai vaksinasi selesai.
Pada umur 11-13 hari, ayam perlu divaksinasi Gumboro dengan jenis vaksin aktif. Vaksinasi dilakukan dengan cara oral (dicampurkan dengan air minum). Sebelum vaksinasi dilaksanakan, ayam sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu selama kurang lebih 2 jam. Vaksinasi dilakukan pada pukul 7 pagi. Vaksin yang digunakan sebanyak 6000 dosis untuk 5500 ekor ayam. Vaksin tersebut kemudian dicampur dengan 200 liter air, kemudian diisikan ke dalam wadah/galon tempat air minum masing-masing sebanyak 2 liter. Setelah vaksin habis diminum oleh ayam, kemudian tempat minum tersebut diisi dengan air biasa.
Pada umur 18-19 hari, ayam divaksinasi ND 2 dengan jenis vaksin aktif. Dosis dan cara pemberian vaksin sama dengan saat vaksinasi Gumboro. Yaitu vaksinasi dilakukan dengan cara oral (dicampurkan dengan air minum). Sebelum vaksinasi dilaksanakan, ayam sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu selama kurang lebih 2 jam. Vaksinasi dilakukan pada pukul 7 pagi. Vaksin yang digunakan sebanyak 6000 dosis untuk 5500 ekor ayam. Vaksin tersebut kemudian dicampur dengan 200 liter air, kemudian diisikan ke dalam wadah/galon tempat air minum masing-masing sebanyak 2 liter. Setelah vaksin habis diminum oleh ayam, kemudian wadah minum tersebut diisi dengan air biasa.
Pada umur 35 hari, ayam divaksinasi A1 H5-N9 (Flu Burung) dengan cara disuntikkan di bawah kulit pada bagian dada atau tengkuk/leher ayam. Arahkan jarum suntikan dari atas bagian kepala ke arah punggung ayam. Vaksinasi ulang AI minimal 2 kali yaitu umur 32-34 minggu (atau 2 minggu setelah puncak produksi) dan umur 47-49 minggu (atau 15 minggu setelah vaksinasi AI ke-4).
Apakah ayam yang sudah divaksin bisa dimakan?
Tentu saja bisa. Vaksinasi adalah upaya memasukkan virus yang telah dilemahkan ke dalam tubuh ayam agar terbentuk antibodi terhadap virus tertentu. Vaksinasi tidak memengaruhi rasa maupun kualitas daging ayam serta tidak berpengaruh apapun pada kita.
Apakah ayam yang sudah divaksin masih bisa sakit?
Ya, ayam yang sudah diberikan vaksin tentu saja masih bisa sakit. Perlu diketahui, penyakit ayam tidak selalu berasal dari virus. Bakteri, racun pada makanan, jamur juga bisa menjadi penyebab penyakit. Selain itu, vaksinasi yang tidak tepat dan penyimpanan vaksin yang tidak benar dapat merusak kwalitas vaksin, sehingga antibodi ayam tidak terbentuk.
Selain vaksinasi, sanitasi kandang tetap perlu dilakukan. Sanitasi merupakan tindakan untuk membunuh patogen atau bibit penyakit. Berikut tahapan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan sanitasi:
- Membersihkan dan dicuci pelatan dengan air. Setelah itu semua peralatan dibersihkan dengan disinfektan
- Membersihkan semua kotoran dan barang yang tidak dipakai
- Mencuci kandang dengan deterjen dengan perbandingan 1 kg deterjen dengan 1000 liter air
- Melakukan sterilisasi dengan menggunakan disinfektan
- Menaburkan kapur tohor kebagian dalam kandang, lantai dan sekeliling luarnya dengan dosis 0.2-0.5 kg/meter
- Membiarkan kandang selama 2-3 hari hingga bagian kandang kering
- Menabur sekam dengan ketebalan 10cm. sebelum dpakai, sekam harus difumigasi menggunakan formalin dan kalium permanganate, dengan dosis 2:1 (40ml formalin : 20gram kalium permanganat).
Post a Comment for "Vaksinasi Pada Ayam"