Awas Tertipu Beli Telur Ayam Secara Online!
AYAMMESUJI.COM -Penipu selalu ada di mana-mana dan beragam modusnya. Baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Tak hanya di sosial media, penipuan juga kerap terjadi di situs marketplace kenamaan macam Lazada, Shopee, Tokopedia dan lainnya. Meskipun marketplace tersebut sudah berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya tindak penipuan di situs mereka, nyatanya masih saja ada celah bagi para penjahat untuk melancarkan aksinya. Salah satunya adalah dengan cara berpura-pura sebagai seller/penjual. Termasuk jualan telur ayam tentunya.
Layaknya seller betulan, mereka juga memajang gambar-gambar telur ayam di laman toko mereka. Biasanya yang mereka jual adalah telur-telur ayam langka dan mahal. Untuk memancing para pembeli, biasanya mereka juga akan menampilkan harga yang tidak wajar (sangat murah). Tentu saja, akan banyak pencinta ayam yang tertarik untuk membelinya. Terutama pencinta ayam yang masih awam dan belum terlalu banyak pengalaman.
Sedikit berbeda dari modus penipuan yang sering terjadi di sosial media. Jika di sosial media biasanya penipu meminta transfer uang terlebih dahulu, baik itu setengah atau sepenuhnya, lalu setelah uang ditransfer, mereka hilang begitu saja tanpa jejak. Nomer kita diblokirnya dan barang tidak dikirim. Penipu di marketplace akan tetap mengirimkan barang yang kita pesan. Namun, barang yang kita terima tidak sesuai atau berbeda sama sekali. Begitu juga dengan telur, biasanya telur yang mereka kirim adalah telur-telur kadaluwarsa, infertil atau telur ayam kampung/ras biasa. Tapi seringnya telur infertil yang mereka kirim.
Berbeda dengan barang lain, jika barang lain kita bisa melaporkannya ke pihak marketplace agar uang kita bisa dikembalikan. Tetapi telur tidak bisa demikian, karena yang mereka kirim memang benar-benar telur. Mereka bisa dengan mudahnya membeladiri dan menuduh inkubator/mesin penetas kita yang buruk. Selain itu tempo/waktu untuk komplain juga pastinya sudah kadaluarsa. Umumnya pihak marketplace hanya memberi waktu 1 minggu untuk melakukan komplain setelah barang diterima pembeli. Sementara kita baru bisa menyadari jika sudah tertipu seenggaknya 21 hari kemudian, sampai masa pengeraman telur ayam selesai.
Nah, dalam artikel ini Ayam Mesuji akan bagikan tips agar tidak tertipu saat beli telur ayam secara online.
Jangan tergiur dengan harga murah
Biasanya penipu online akan memberikan harga murah di bawah harga pasar. Hal ini mereka maksudkan agar lebih banyak orang yang tergiur untuk membelinya.
Baca testimoni pembeli
Sebelum memutuskan untuk membeli, ada baiknya membaca testimoni para pembeli terlebih dahulu. Tapi jangan terlalu percaya dengan isi testimoni sekalipun itu di marketplace seperti Lazada atau Bukalapak. Sebab biasanya yang memberi testimoni adalah akun-akun mereka yang lain.
Gabung grup perayaman di sosial media
Bergabung dengan grup perayaman di sosial media seperti Facebook bisa memberikan banyak keuntungan. Anda bisa menambah wawasan, bertukar informasi, memperluas jaringan, update perkembangan tentang ayam, dan juga info penjual telur yang terpercaya. Anda bisa bertanya ke para anggota grup untuk penjual telur yang mereka rekomendasikan. Tapi hati-hati! Karena di dalam grup juga biasanya banyak penipu, jadi tetap harus waspada.
Jika ada akun yang menawarkan telur kepada anda di Facebook. Jangan terburu-buru untuk membelinya. Sebaiknya selidiki terlebih dahulu akun tersebut. Cek umur akunnya. Jika masih terlalu muda apalagi baru dibuat, silakan abaikan atau tunggu beberapa bulan/tahun lagi. Umur akun penipu biasanya tidak panjang akibat dibanned oleh Facebook jika ada yang melaporkan.
Lihat seberapa banyak pertemanannya. Akun penipu biasanya tidak memiliki terlalu banyak pertemanan di Facebook. Mereka tidak terlalu memerdulikan pertemanan karena tujuan mereka adalah menipu bukan mencari teman. Bukan berarti akun Facebook dengan sedikit teman pasti penipu, ya... Tapi kebanyakan penipu di Facebook memang seperti itu.
Datang langsung ke lokasi pembeli
Ini adalah cara yang paling aman meski sebenarnya masih ada celah buat tertipu. Ya, sekalipun anda datang ke rumah atau peternakan mereka. Bukan berarti anda tidak akan luput dari tindak penipuan. Peternak yang tidak jujur atau amanah, biasanya mereka akan memberikan telur ayam yang sudah kadaluarsa atau kelamaan di tempat penyimpanan. Telur ayam memiliki batas kadaluarsa yaitu kurang lebih 15 hari setelah ditelurkan. Telur yang sudah berusia 15 hari tidak layak dikonsumsi dan tingkat fertilitasnya menurun.
Nah, itulah beberapa tips agar terhindar dari penipuan saat beli telur ayam secara online. Sebenarnya tidak ada jaminan kita akan aman dari tindak penipuan, baik online atau pun offline. Tapi setidaknya tips di atas bisa meminimalisir anda menjadi korban penipuan. Semoga bermanfaat!
Post a Comment for "Awas Tertipu Beli Telur Ayam Secara Online! "