Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Ayam Broiler? Yuk, Mengenal sejarah Ayam Broiler yang Laris Manis di Pasaran!


Ayam Broiler


AYAMMESUJI.COM
-
Ayam broiler atau yang disebut juga dengan 'ayam potong' adalah ayam yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ayam jenis lain, kelebihan yang dimilikinya adalah memiliki kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat, biasanya dalam usia 30 - 35 hari sudah bisa dipanen dan dikonsumsi.

Ayam broiler atau ayam ras pedaging adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging. Ayam broiler yang merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara maksimal apabila ayam broiler didukung berbagai faktor, misalnya lingkungan yang mendukung, pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit.

 

Asal Usul Ayam Broiler

Awalnya, ayam broiler adalah ayam jantan muda (cockerel) yang diafkir dari peternakan. Breedingnya sendiri dimulai pada tahun 1916. Ayam broiler berasal dari hasil persilangan pejantan bangsa Cornish (ayam kelas Inggris yang memiliki karakteristik tubuh besar, persentase otot dada yang tinggi) dengan ayam Plymouth Rocks putih betina (ayam yang memiliki karakteristik tulang besar).

Ayam cornish pada awalnya dibiakkan sebagai ayam buruan. Namun sifat liarnya tidak menurun ke keturunannya maka kemudian ayam ini menjadi jenis pedaging.

Ayam ini dinamai menurut tempat asalnya, Cornwall, Inggris. Mulanya mengalami kesulitan pasar, sampai ditemukan bahwa ayam cornish muda dapat dipanen lebih awal dengan daging yang rasanya enak.

Daging ayam hasil persilangan antara pejantan cornish dengan betina plymouth rocks putih ini mulai diperkenalkan pada tahun 1930-an dan menjadi populer pada 1960-an.

Ayam cornish memberikan kontribusi terbesar bagi perkembangan industri broiler karena tubuh berotot dan bentuk karkasnya yang sangat baik. Bulunya pendek dekat dengan tubuh dan kulitnya berwarna kuning. Matanya coklat kemerahan, kakinya berjari empat.

Meski bertelur tapi bukan jenis ayam petelur yang baik. Karakternya juga kurang ramah sehingga tidak cocok jadi hewan peliharaan.

Ayam cornish cenderung berisik dan merupakan ayam energik yang selalu bergerak.

 

Sejarah perkembangan ayam broiler di Indonesia


Perkembangan produksi ayam broiler di Indonesia sempat mengalami pasang-surut. Perkembangan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga periode, yakni:

  • Periode perintisan (1953-1960)


Pada periode ini diimpor berbagai jenis ayam untuk memenuhi pasar lokal, nyadi antara jenis ayam White Leghorn (WL), Island Red (IR), New Hampshire (NHS) dan Australop. Impor ayam tersebut dilakukan oleh GAPUSI (Gabungan Penggemar Unggas Indonesia). Ayam-ayam tersebut lalu disilangkan dengan jenis ayam kampung lokal. Namun saat itu, tujuan penyilangan hanya sebagai kesenangan dan hobi, bukan untuk dikomersilkan.

  • Periode pengembangan (1961-1970)


Impor bibit ayam secara komersial mulai digalakan pada tahun 1967. Direktoran Jendral Peternakan dan Kehewanan saat itu menyusun program Bimas Ayam dengan tujuan memasyarakatkan ayam ras kepada peternak unggas. Daging semakin sulit didapatkan saat itu sehingga diharapkan program tersebut bisa meningkatkan konsumsi protein hewani. Apalagi konsumsi perkapita masyarakat terhadap protein hewani sangat rendah, 3,5 gram/kapita/hari.

  • Periode pertumbuhan (1971-1980)


Bimas ayam broiler tahun 1978 merupakan jawaban atas menurunnya populasi sapi saat itu. Sejalan dengan itu, permintaan penduduk terhadap ayam broiler meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan. Namun, pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga pemilikan ayam di Indonesia ditingkat peternak menurun hingga lebih dari 50%. Pada tahun 1999 usaha ayam broiler dan layer mulai mengalami kebangkitan.

 

Jenis strain Ayam Broiler


Dengan berbagai macam strain ayam broiler yang telah beredar dipasaran antara lain:

    Super 77
    Tegel 70
    ISA
    Kim cross
    Lohman 202
    Hyline
    Vdett
    Missouri
    Hubbard
    Shaver Starbro
    Pilch
    Yabro
    Goto
    Arbor arcres
    Tatum
    Indian river
    Hybro
    Cornish
    Brahma
    Langshans
    Hypeco-Broiler
    Ross
    Marshall”m”
    Euribrid
    A.A 70
    H&N
    Sussex
    Bromo
    CP 707


Nah, itulah sejarah asal usul ayam broiler atau ayam potong yang merajai pasar perayaman di Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat!



Post a Comment for "Apa itu Ayam Broiler? Yuk, Mengenal sejarah Ayam Broiler yang Laris Manis di Pasaran!"